Prabowo ke Luar Negeri, Kapan Bahas Koalisi?

Prabowo ke Luar Negeri, Kapan Bahas Koalisi?
Prabowo Subianto. Foto: Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di RSPAD, Jakarta, Rabu (18/7), tidak membahas persoalan koalisi menghadapi Pilpres 2019.

Sedianya, kedua tokoh tersebut dijadwalkan bertemu di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, SBY harus dirawat di RSPAD karena kelelahan. Prabowo memang sempat menjenguk SBY sekitar pukul 18.30, selama kurang lebih 25 menit.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, tidak mungkin membicarakan politik di RSPAD. Karena itu, kata Hinca, pertemuan antara SBY-Prabowo akan ditunda hingga pekan depan.

“Setelah Pak SBY fresh dan balik (dari RS), begitu juga Pak Prabowo lawatan ke luar negeri,” kata Hinca di gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/7). “Pak SBY juga minta doa restunya biar fresh lagi, dan kami (Prabowo - SBY) akan bicara,” tambah Hinca.

Dia menambahkan, posisi Partai Demokrat saat ini tetap seperti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 10 Maret 2018 lalu. “Pilihannya bisa ke Pak Jokowi, bisa ke Pak Prabowo, bisa bukan Pak Jokowi bukan Pak Prabowo,” katanya.

Prabowo ke Luar Negeri, Kapan Bahas Koalisi?

Namun, Hinca memastikan bahwa saat ini kemungkinan hanya dua opsi, yakni bergabung bersama Jokowi atau Prabowo. Hinca pun memastikan komunikasi soal pilihan ini masih terus dilakukan sebelum masa pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) 4-10 Agustus 2018.

Menurut Hinca, setelah SBY-Prabowo bertemu, nanti akan digelar pertemuan Majelis Tinggi PD. “Jadi nanti sidang Majelis Tinggi (PD) yang akan memutuskan, baru kami mulai pertarungan. Mudah-mudahan bisa selesai yang pasti sebelum 10 Agustus kami akan mengumumkan siapa calon presiden dan wapres yang kami usung,” katanya.

Pertemuan SBY dan Prabowo untuk membahas perkoalisian jelang Pilpres 2019 ditunda pekan depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News