Prabowo Keluhkan Demokrasi Berbiaya Mahal, Sultan: Kembali ke Sistem Pemilu Terdahulu

Prabowo Keluhkan Demokrasi Berbiaya Mahal, Sultan: Kembali ke Sistem Pemilu Terdahulu
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin berbicang-bincang dengan Menhan sekaligus capres nomor urut 2 di Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Fto: Dokumentasi pribadi

Menurut Sultan, kualitas pemimpin dan kepemimpinan nasional tidak bisa hadir dengan proses demokrasi dan sistem pemilu yang debatable dan memungkinkan penggunaan Money politic dalam jumlah besar.

"Kami menyambut baik sikap dan pengakuan politik Pak Prabowo terkait hal ini. Jangan kita membiarkan bangsa terjebak dalam lingkaran setan pemilu yang selalu memicu konflik politik oleh para pemilik modal,” ujar Sultan.

Pemilu tak langsung, sambungnya, tidak terkait dengan gaya kepemimpinan seorang presiden yang dipilih oleh lembaga perwakilan atau parlemen. Maka tidak relevan mengaitkan sistem pemilu tidak langsung dengan kepemimpinan orde Baru yang cenderung otoriter.

Sultan mengharapkan agar presiden terpilih nanti memiliki political Will untuk memperbaharui sistem politik di Indonesia.

Dia mengatakan demokrasi Indonesia memiliki karakter yang sesuai dengan semangat kebangsaan dan budaya yang luhur berdasarkan Pancasila.

"Pada akhirnya akan menghasilkan pemimpin nasional yang dibutuhkan bangsa ini dalam membangun negara. Pemimpin yang mampu menghadirkan kesejahteraan sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Sultan.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Menurut Sultan, keluhan Prabowo merupakan isyarat penting bagi bangsa Indonesia untuk tidak perlu ragu apalagi malu untuk kembali ke sistem pemilu terdahulu.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News