Prabowo – Sandi Jangan Sampai Pecat Neno Warisman

Prabowo – Sandi Jangan Sampai Pecat Neno Warisman
Ahmad Dhani dan Neno Warisman saat mengadu ke DPR, Selasa (28/8). Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, puisi Neno Warisman yang disampaikan di acara Malam Munajat 212 membuat simpati masyarakat terhadap pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menjadi menurun.

Ujang Komarudin menyarankan, Prabowo -Sandiaga menegur Neno Warisman yang berlebihan dalam berpolitik.

"Saya rasa harus menegur. Menegur untuk membangun komitmen bersama (menangkan Prabowo-Sandiaga)," kata Ujang saat dihubungi JPNN.com.

Menurut dia, teguran merupakan langkah terbaik. Prabowo - Sandiaga perlu memiliki wibawa di hadapan tim suksesnya. Namun, pasangan Prabowo - Sandiaga tidak boleh mencopot Neno yang kini sebagai Wakil Ketua Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandiaga.

BACA JUGA: Bertemu Pimpinan NU Tegal, PSI Bahas Puisi Neno Warisman

"Kalau mencopot, saya kira tidak perlu. Karena nanti jadi polemik di internal tim sukses," ungkap pria yang juga menjabat Direktur Indonesia Political Review ini.

Ujang mengatakan, puisi yang disampaikan Neno berpotensi mengaburkan iman umat. Puisi Neno juga berpotensi membangun ketegangan karena perbedaan politik.

"Beda pilihan boleh, jangan sampai membangun konstruksi berpikir yang membangun ketegangan di masyarakat. Karena itu menegur jalan terbaik agar blunder tidak terus terjadi bagi pasangan capres-cawapres nomor 02," pungkasnya.

Simpati masyarakat terhadap pasangan Prabowo - Sandiaga Uno menurun setelah ada puisi Neno Warisman yang disampaikan saat Malam Munajat 212.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News