Prabowo – SBY Belum Capai Kesepakatan?

jpnn.com, JAKARTA - Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan baru akan turun kampanye untuk paangan capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada Maret 2019.
Direktur EmrusCorner Emrus Sihombing berpendapat seharusnya kalau kampanye itu all out dari awal hingga akhir, tidak boleh di pertengahan apalagi di ujung.
Idealnya, lanjutnya, koalisi terbangun karena kesamaan ideologi sehingga dukungan bisa diberikan dari awal bahkan sebelum kampanye dimulai.
Menurut dia, koalisi ideologis bersifat permanen. Namun, kata Emrus, karena ini koalisi bersifat pragmatis, maka dukungan yang diberikan hanya di masa kampanye saja.
“ Tapi, kalau pertengahan menjelang ujung menurut saya kurang efektiflah,” kata Emrus, Selasa (20/11).
Emrus menduga ada kesepakatan politik di antara partai koalisi maupun Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang belum definitif, sehingga SBY baru mulai mengampanyekan Prabowo-Sandi pada Maret 2019 atau sebulan sebelum pencoblosan 17 April 2017.
Dia menambahkan, bicara politik tentu menyangkut kepentingan. Menurut Emrus, jika dukungan tidak full, berarti kompromi politik belum selesai. Kalau dukungan belum definitif, berarti kompromi belum menemukan titik temu.
“Harusnya dari awal ada titik temu, siapa melakukana apa dapat apa. Karena belum ada titik temu maka menjadi bulan Maret (kampanye). Bisa jadi sebelum Maret 2019 nanti ada yang akan dikomunikasikan di antara mereka,” ungkap doktor ilmu komunikasi politik itu.
Direktur EmrusCorner Emrus Sihombing menduga antara Prabowo dan SBY masih ada sesuatu yang belum mencapai kesepakatan.
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!