Prabowo – SBY Belum Capai Kesepakatan?

Lebih lanjut Emrus meragukan bahwa Partai Demokrat akan all out mengampanyekan Prabowo-Sandi pada Maret 2019 nanti. Sebab, dia berpandangan, Partai Demokrat di bawah kepemimpinan SBY menjalankan politik yang melihat "cuaca politik".
“Mereka akan melihat cuacanya bagaimana. Pergerakan politik PD tidak pernah mengambil suatu keputusan lebih tegas di awal, tapi mereka memberikan satu dinamika yang sangat cair sekali,” ujarnya.
Emrus berpandangan sekarang ini waktu yang tepat bagi Prabowo untuk duduk bersama satu meja berdialog dengan partai pengusungnya untuk mengambil langkah dan keputusan agar bisa solid dan menyatu.
“Saya kira lebih cepat lebih baik. Harus solid mereka. Jika salah satu mesin partai politik mati, akan menganggu elektabilitas,” kata Emrus.
Sebab, Pilpres 2019 ini hanya ada dua calon. Artinya sudah jelas bicara menang dan kalah. Jadi, satu suara sangat berharga untuk menentukan kemenangan. “Kan harus 50 persen plus satu. Jadi, satu suara sangat berharga,” katanya.
“Karena itu, saya sarankan koalisi segera melakukan pertemuan, kompromi politik, tukar kepentingan, sehingga masing-masing win win solution. Misalnya, menyangkut tentang sharing power ketika berkuasa, itu biasa dalam politik,” tambah Emrus. (boy/jpnn)
Direktur EmrusCorner Emrus Sihombing menduga antara Prabowo dan SBY masih ada sesuatu yang belum mencapai kesepakatan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!