Prabowo Sindir Presiden Sebelum Jokowi, Anak Buah SBY Tinggalkan Ruangan, Sakit Perut

Prabowo Sindir Presiden Sebelum Jokowi, Anak Buah SBY Tinggalkan Ruangan, Sakit Perut
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyentil pemerintahan sebelum era Presiden Joko Widodo terkait kesalahan pengelolaan ekonomi negara.

Prabowo menilai, arah pembangunan ekonomi Indonesia salah. Pasalnya, selama ini bahan mentah diekspor ke luar negeri, untuk diolah negara lain. Prabowo menegaskan, itu bukanlah kesalahan di era pemerintahan Jokowi, tetapi kesalahan besar presiden-presiden sebelum Jokowi.

Nah, dari pantauan JawaPos.com, usai pernyataan itu, sejumlah kader Partai Demokrat yang hadir di lokasi debat keluar meninggalkan ruangan alias walk out (WO). Di antaranya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

(Baca Juga: Begini Respons AHY Terkait Kabar Demokrat Keluar dari Koalisi Prabowo - Sandi)

Rachland berkilah, dia keluar untuk mencari makan. “Saya enggak pulang, saya cuma mau cari makan. Nanti balik lagi,” ucap Rachland di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).

Dia membantah kader Partai Demokrat keluar karena pernyataan Prabowo yang menyalahkan presiden-presiden sebelum Jokowi dalam hal pengelolaan ekonomi makro dan mikro. “Enggak, saya enggak (pulang). Kan ada kegiatan-kegiatan lain aja,” ujarnya.

Disinggung apakah Demokrat akan bersikap terkait pernyataan Prabowo ini, Rachland memastikan, koalisi tetap solid. “Oh iya dong (koalisi) aman,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan, keluar dari arena debat karena ingin istirahat. Sebab, dia mengaku kondisi badannya sedang tidak baik. “Saya sakit perut, mau pulang dulu,” jelas Ferdinand.

Prabowo menegaskan, itu bukanlah kesalahan di era pemerintahan Jokowi, tetapi kesalahan besar presiden-presiden sebelum Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News