Prahara di PB PGRI, Posisi Bu Uni Makin Kuat, Solid, Seng Ada Lawan!

Prahara di PB PGRI, Posisi Bu Uni Makin Kuat, Solid, Seng Ada Lawan!
Ketum PB PGRI Prof. Unifah Rosyidi memberikan penjelasan terkait prahara yang mengguncang kepengurusan PB PGRI. Foto Mesya/JPNN.com

"Mereka belum menyadari bahwa syahwat yang tidak terkendali dan meledak-ledak ke luar ini juga berpotensi menjatuhkan muruah serta memecah belah organisasi," tambah Catur Nurrochman Oktavian, salah satu pengurus PB PGRI.

3. Mereka yang melakukan mosi tidak percaya tersebut mendapat reaksi yang negatif dan tuntutan dari pengurus kabupaten/kota di wilayahnya karena tidak melalui forum resmi organisasi yang melibatkan pengurus kab/kota. 

4. Pernyataan 9 oknum Pengurus Besar yang menyebut dirinya tim 9 adalah bentuk indisipliner organisasi dan tidak mematuhi mekanisme organisasi yang berlaku. Sebagian besar bagian dari tim 9 adalah mereka yang jarang dan hampir tidak pernah hadir dalam rapat-rapat pleno dan forum-forum kegiatan resmi organisasi. 

5. Statement bernada provokatif yang beredar di publik melalui media sosial menyebutkan bahwa akan ada sekelompok orang ingin merebut Gedung Guru Indonesia kantor Pengurus Besar merupakan bentuk tindakan premanisme yang berpotensi melanggar hukum dan kami akan koordinasikan dengan pihak berwenang untuk menindak dan mengambil langkah selanjutnya. 

6. Kami meminta pengurus daerah tetap tenang dan mematuhi mekanisme organisasi yang berlaku dan segera melakukan langkah konsolidasi menyatukan langkah sikap untuk melawan segala manuver kelompok-kelompok yang akan meruntuhkan wibawa organisasi 

7. Dengan penuh keyakinan kami menegaskan bahwasanya PGRI di PB dan Daerah masih tetap setia, solid, dan mendukung kepemimpinan Ketua Umum yang sah Prof. Dr. Hj. Unifah Rosyidi, M.Pd. (esy/jpnn)

PB PGRI diguncang prahara setelah sejumlah pengurus bermanuver. Namun, posisi Bu Uni sebagai Ketum PB PGRI makin kuat. Begini dinamikanya.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News