Prajurit TNI Beri Layanan Kesehatan untuk Masyarakat di Perbatasan RI-Malaysia

jpnn.com - PONTIANAK - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia Batalyon Artileri Medan 16/Tumbak Kaputing memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
Hal itu merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial yang dilakukan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/TK dalam membantu masyarakat di wilayah perbatasan kedua negara.
"Layanan kesehatan keliling di Desa Beduai, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau. Dalam kegiatan yang berlangsung pada Sabtu 25 Mei 2014 tersebut, Kopda Irvan bersama satu anggota lainnya memberikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat," kata Kepala Pos Koki Balaikarangan Kopda Irvan Arsad di Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu (26/5).
Irvan menjelaskan kegiatan pelayanan kesehatan keliling ini adalah bukti nyata kehadiran Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/TK yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah perbatasan, seperti Desa Beduai.
Melalui kegiatan ini diharapkan hubungan antara TNI dan masyarakat kian erat.
Selain itu, TNI makin dicintai oleh rakyat.
Dia mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap layanan ini sangat tinggi.
"Mereka menyambut baik dan mengucapkan banyak terima kasih kepada personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/TK," tuturnya.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/TK memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI