Prajurit TNI Dikeroyok Pengendara Moge, Neta Desak Letjen Djamari Chaniago Minta Maaf
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan Letnan Jenderal (Purn) Djamari Chaniago harus mencabut pernyataan soal kasus pengeroyokan yang dilakukan anggota klub motor gede (moge) pimpinannya terhadap dua prajurit TNI.
Untuk diketahui, Djamari menyebut kasus yang bikin heboh itu sebagai masalah kecil.
IPW menilai pernyataan Djamhari itu sangat tidak mendidik dan mengedepankan sikap arogansi dari seorang pensiunan militer.
Seharusnya sebagai pimpinan kelompok moge itu, Djamhari meminta maaf kepada masyarakat, karena anggota rombongannya sudah berbuat semena mena.
"Tidak hanya kepada masyarakat umum di jalanan, tetapi juga kepada anggota TNI yang dikeroyok," kata Neta dalam keterangan persnya, Minggu (1/11).
Neta menilai sikap Djamhari yang arogan itu tidak pantas ditiru dan akan membuat dirinya dicibir oleh masyarakat luas.
Pada akhirnya, kata Neta, akan merugikan dirinya sebagai pensiunan yang seharusnya dihormati publik.
Untuk itu IPW berharap, Djamhari sebagai purnawirawan mau berjiwa besar mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat luas.
Neta mendesak pimpinan klub motor gede (moge) Letjen Djamari Chaniago meminta maaf ke anggota TNI dan masyarakat,
- HOG Anak Elang Jakarta Chapter Sukses Gelar Inaugurasi Officers
- Ganjar Geber Moge Ini Saat Hadiri Kampanye Akbar, Intip Spesfikasinya, Ngeri!
- Aksi 6 Polwan Cantik Tunggangi Moge Pukau Peserta Deklarasi Tertib Berlalu Lintas
- Uncle Ben's 23 Hadirkan Konsep Otomotif & Resto, Cocok untuk Tempat Nongkrong Bikers
- Soal Kakinya yang Patah, Hanung Bramantyo Bercerita Begini
- Kaki Tertimpa Moge, Hanung Bramantyo Ungkap Kondisi Terkini