Prajurit TNI Harus Paham dan Tularkan Ilmu Teknologi Digital, Keluarga Target Utama

Pada era post-truth, fakta bukan hal utama, tetapi persepsi seseorang mengenai sebuah fakta lebih penting dari fakta itu sendiri. Persepsi seseorang itu di mata publik kadang menjadi lebih penting.
"Perang terhadap persepsi dan kebohongan ini harus dilakukan setiap hari. Satu fakta bisa dianggap sebuah kebohongan, sebuah kebohongan bisa dianggap satu fakta,” jelasnya.
Gatot juga menambahkan dengan kondisi tersebut, diharapkan akan menjadi orang yang berpikir, ‘mengapa?’ serta tidak buru-buru memberikan penilaian, tetapi mencari tahu ada apa di balik itu.
Kegiatan Literasi Digital kepada Prajurit TNI Provinsi NTT merupakan kegiatan lanjutan dari Literasi Digital kepada Prajurit TNI yang akan diselenggarakan di 5 titik. Kota Kupang sendiri menjadi kota pertama dalam pelaksanaanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya literasi digital di sektor pemerintahan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo. (esy/jpnn)
Prajurit TNI harus memahami dan menularkan ilmu teknologi digital, keluarga menjadi target utama.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Lewat Program GoZero%, Telkom Dorong Terciptanya Ekosistem Bisnis Berkelanjutan