Prajurit TNI Harus Paham dan Tularkan Ilmu Teknologi Digital, Keluarga Target Utama
Pada era post-truth, fakta bukan hal utama, tetapi persepsi seseorang mengenai sebuah fakta lebih penting dari fakta itu sendiri. Persepsi seseorang itu di mata publik kadang menjadi lebih penting.
"Perang terhadap persepsi dan kebohongan ini harus dilakukan setiap hari. Satu fakta bisa dianggap sebuah kebohongan, sebuah kebohongan bisa dianggap satu fakta,” jelasnya.
Gatot juga menambahkan dengan kondisi tersebut, diharapkan akan menjadi orang yang berpikir, ‘mengapa?’ serta tidak buru-buru memberikan penilaian, tetapi mencari tahu ada apa di balik itu.
Kegiatan Literasi Digital kepada Prajurit TNI Provinsi NTT merupakan kegiatan lanjutan dari Literasi Digital kepada Prajurit TNI yang akan diselenggarakan di 5 titik. Kota Kupang sendiri menjadi kota pertama dalam pelaksanaanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya literasi digital di sektor pemerintahan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo. (esy/jpnn)
Prajurit TNI harus memahami dan menularkan ilmu teknologi digital, keluarga menjadi target utama.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI
- Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Penguasaan Teknologi Digital
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel
- Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Ditutup Polisi dan Tentara
- Sekolah Cendekia Harapan Gandeng Kreats Siapkan Generasi Melek Data
- Bea Cukai & TNI Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Jalur Tikus Perbatasan RI-Malaysia