Prajurit TNI Hebat, tapi Senjata Masih Jauh Tertinggal

Prajurit TNI Hebat, tapi Senjata Masih Jauh Tertinggal
Prajurit TNI. ILUSTRASI. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) Dias Baskara Muchdi mengatakan sistem persenjataan TNI masih cukup jauh tertinggal dari negara lain. Karena itu, di usinya yang sudah ke 72 tahun, TNI harus terus membenahi teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) agar pertahanan Indonesia semakin disegani negara lain.

“SKPI mengucapkan dirgahayu TNI, semoga tambah banyak prestasi dan semakin dekat dengan rakyat. Namun perlu diingat alutsista TNI masih jauh dari kemajuan,” kata Dias, Jumat (6/10).

Dia menilai yang hebat sekarang adalah personel yang menggunakan dan yang merawat persenjataan. Sedangkan persenjataannya masih sangat jauh dari hebat. “Oleh karena itu perlu ditingkatkan,” tegas Dias.

Dia mencontohkan, saat ini yang digunakan dalam satuan TNI mayoritas merupakan senjata tua yang teknologinya tertinggal jauh dengan negara lain.

Menurut dia, peremajaan senjata perlu dilakukan agar Indonesia semakin berdaulat dalam menjaga pertahanan dan keamanannya.

“Oleh karena itu pengadaan untuk tujuan peremajaan senjata harus segera dilakukan dan pemerintah juga harus mendukung agar bisa terlaksana,” ungkapnya.

Sekjen SKPI Fauzan Rachmansyah mengatakan meski tertinggal jauh soal sistem persenjataan, TNI wajib bersyukur memiliki prajurit yang unggul sehingga kekuatan militer Indonesia tetap diakui dunia.

“Zaman dulu pakai bambu runcing saja menang, zaman sekarang dengan senjata yang minim saja banyak berprestasi di kancah internasional. Apalagi kalau diberi senjata yang modern, pasti prajurit kita jadi semakin kuat,” katanya.

Wakil Ketua Umum Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) Dias Baskara Muchdi mengatakan sistem persenjataan TNI masih cukup jauh tertinggal dari negara lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News