Prajurit TNI-Polri Bersiaga di KPK
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi akan menggelar aksi bertajuk 'Ruatan Rakyat Untuk KPK' di gedung lembaga antirasuah, Jakarta Selatan, Jumat (28/5).
Puluhan prajurit TNI-Polri pun bersiaga di Markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri tidak merespons pertanyaan awak media terkait kantor tempatnya bekerja mendapat pengawalan dari TNI-Polri.
Seorang perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi yang juga Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana membenarkan rencana aksi Ruatan Rakyat Untuk KPK.
"Iya, KPK dijaga," kata Kurnia, saat dikonfirmasi.
Aksi ini digelar untuk menyikapi pemecatan 51 dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Keputusan pemecatan tersebut diambil bedasarkan penilaian asesor dan disepakati bersama antara KPK, KemenPAN-RB, dan BKN dalam rapat yang digelar di Kantor BKN, Jakarta, Selasa (25/5).
Sementara, 24 pegawai lainnya dinilai masih dimungkinkan untuk dilakukan pembinaan sebelum diangkat menjadi ASN. Mereka akan diminta kesediaannya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara.
Puluhan prajurit TNI-Polri berbaris di depas Markas KPK, Jakarta Selatan. Massa siap bergerak.
- Inilah Materi yang Didalami Penyidik KPK kepada Legislator dari Jambi
- KPK Tetapkan eks Pejabat Bea Cukai Sebagai Tersangka Pencucian Uang
- Inilah Dosa SYL, Pakai Duit Suap Buat Kepentingan Keluarga
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Periksa Anggota DPR RI
- KPK Setor dari Rp8,2 Miliar Milik eks Wali Kota Ambon ke Kas Negara
- Soroti Barang Bukti OTT KPK, Kubu Bupati Sidoarjo Bakal Ajukan Praperadilan