Praktisi Hukum: Indonesia Sudah Saatnya Mendewasakan Diri

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi Hukum Bintang Hidayanto mengingatkan pemerintah agar menjaga indeks demokrasi Indonesia tetap baik.
Selain sebagai nilai yang menggambarkan kehidupan demokrasi di sebuah wilayah, indeks demokrasi juga sangat berpengaruh terhadap diplomasi sebuah negara di dunia internasional.
Bintang mengatakan jika indeks demokrasi Indonesia bagus, hal itu diyakini bakal membuat dunia internasional segan.
"Persepsi kemudahan berusaha dan keramahan terhadap investasi umumnya berbanding lurus dengan indeks demokrasi serta indeks rule of law," kata praktisi hukum dari Universitas Indonesia itu, Rabu (16/3).
"Negara yang menduduki peringkat atas dalam indeks ease of doing business, juga menduduki peringkat pertama dalam indeks demokrasi dan rule of law," sambung Bintang.
Bintang pun mengingatkan pemerintah agar tidak mengubah konstitusi guna menjaga indeks demokrasi Indonesia tetap bagus.
Apabila konstitusi suatu negara bisa dengan mudah diubah dengan tujuan politis, lanjut Bintang, maka hal itu menjadi sinyal bahwa pemerintahan tidak menjunjung tinggi supremasi hukum.
"Selain dari itu, perjalanan sejarah membuktikan bahwa perubahan konstitusi untuk tujuan pemusatan kekuasaan akan dipandang oleh dunia internasional sebagai tindakan despotis dan mengarahkan pemerintahan suatu negara pada otoritarianisme," ujar Bintang.
Praktisi Hukum mengatakan bahwa Indonesia sudah saatnya mendewasakan diri agar indeks demokrasi tetap terjaga.
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat