Pramono Anung, Politikus yang Juga Kolektor Ratusan Lukisan

Rumah Bak Galeri, Gilir Koleksi yang Dipajang

Pramono Anung, Politikus yang Juga Kolektor Ratusan Lukisan
Pramono Anung di depan salah satu lukisan koleksinya. Foto : Priyo H/Jawa Pos
 

Pram lalu mengajak ke ruang lain yang tak jauh dari ruang tamu. Sepanjang lorong ruang itu penuh dengan lukisan koleksinya. Pram menunjukkan lukisan karya Awiki. Awalnya sulit memahami lukisan yang tampak sangat abstrak itu. "Belum kelihatan ini lukisan apa ya?" tanya Pram, lantas terkekeh.

 

Sambil menggandeng Jawa Pos, dia mengajak mundur empat langkah. "Bagaimana sekarang, sudah kelihatan?" tanyanya lagi.

 

Dari posisi itu, wujud lukisan tersebut terlihat sangat jelas. Ternyata lukisan itu berobjek lima petani bercaping sedang memanen rimbun padi yang menguning. "Awiki itu matanya minus 17. Jadi, kalau melukis, matanya mepet sekali dengan kanvas," jelas Pram.

 

Karya-karya Awiki sangat unik. Sebab, cat minyak yang dia gunakan menumpuk seperti gumpalan 2?3 cm di kanvas. Bukan lukisan dengan goresan yang halus. Untuk menikmatinya, seseorang harus mengambil jarak setidaknya empat meter dari lukisan. Dari jarak dekat lukisan itu lebih mirip adonan lumpur berwarna-warni. "Tapi, justru itu yang membuat istimewa," kata Pram lagi.

Di balik kesehariannya sebagai politisi di Senayan, Wakil Ketua DPR Pramono Anung adalah sosok pengagum seni, khususnya lukisan. Seperti apa koleksinya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News