Pramono Sebut Ada Kebocoran Dana di Bank DKI, tetapi Bukan Milik Nasabah

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku memang ada kebocoran dana dalam gangguan sistem Bank DKI yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Bahkan, kebocoran dana tersebut disebut sudah terjadi sebanyak 3 kali.
Walau begitu, Pramono tak mengungkap berapa dana yang bocor di bank milik Pemprov DKI tersebut.
"Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa. Di mana (pengamanan) IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari, terus terang ada kebocoran," ucap Pramono pada Rabu (9/4).
Meski ada kebocoran, Pramono menegaskan dana tersebut bukan milik nasabah Bank DKI.
Dana yang bocor itu merupakan deposito atau dana cadangan milik Bank DKI yang disimpan di bank himbara lain. Sementara itu, dana nasabah dipastikan aman.
"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah, karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI,” kata dia.
“Sehingga dengan demikian, sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali," lanjutnya.
Pramono Anung mengaku memang ada kebocoran dana dalam gangguan sistem Bank DKI yang terjadi beberapa waktu terakhir.
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Pramono Tegaskan Tidak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung Beri Penjelasan
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan