Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Brigadir J Ternyata Digelar Dua Kali, Ada Apa ?

Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Brigadir J Ternyata Digelar Dua Kali, Ada Apa ?
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan prarekonstruksi tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat diadakan dua kali.

Menurut dia, ada perbedaan antara prarekonstruksi di rumah Irjen Ferdy Sambo dengan di Gedung Balai Pertemuan Mapolda Metro Jaya.

"Prarekonstruksi di PMJ, harus ada peran pengganti sesuai dengan hasil keterangan saksi dan temuan dari tim labfor (Laboratorium Forensik, red), Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint System, red), dan Dokpol (Optimalisasi Peran Kedokteran Kepolisian,red)," ujar Dedi di Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

Perwira tinggi Polri itu menyampaikan keterangan tersebut kemudian dipadukan dan didalami oleh penyidik.

Dengan begitu, pihaknya bisa melihat objet TKP sebenarnya.

"Setelah dari Polda Metro Jaya, kami langsung melihat bagaimana objek di TKP yang sebenarnya. Nah, itu yang akan dilaksanakan sore hari ini," papar Dedi di Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

Alumnus Akpol 1990 itu kembali menegaskan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pihaknya bakal mengungkap kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat secara terang benderang.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan perbedaan prarekonstruksi tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang diadakan dua kali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News