Praveen/Debby Punya Kans Lunasi Utang di Final Korea Open

Praveen/Debby Punya Kans Lunasi Utang di Final Korea Open
Praveen Jordan dan Debby Susanto. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, SEOUL - Mixed doubles Indonesia Praveen Jordan dan Debby Susanto belum terbendung di Korea Open Superseries. Peringkat tujuh dunia itu lolos ke final usai menang atas ganda Jerman Marvin Emil Seidel/Linda Efler di semifinal, Sabtu (16/9) siang WIB.

Pada laga di SK Handball Stadium, Seoul itu, Praveen/Debby menang dua game langsung dengan 21-18 dan 21-12. “Sebelumnya sudah pernah ketemu tapi yang cowoknya beda. Biasanya kan kalau pemain Eropa mainnya kasar tapi ada pola. Mereka agak beda," kata Praveen, pemain kelahiran Bontang berusia 24 tahun itu kepada awak Badminton Indonesia.

“Pas pindah lapangan kami kalah angin. Jadi bisa main lebih bebas juga. Artinya kami mau main gimana aja bisa bebas. Sementara lapangan lawan kan kalau angkat sedikit aja bisa out, mereka lebih tertekan. Posisinya sama dengan kami saat di game pertama,” timpal Debby, pebulu tangkis kelahiran Palembang 28 tahun yang lalu.

Di babak final besok, Praveen/Debby akan berhadapan dengan pasangan Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping yang di semifinal menyingkirkan Chan Peng Soon/Cheah Yee See dari Malaysia.

“Kalau ketemu Tiongkok kami belajar dari pertemuan terakhir. Di BAC (Badminton Asia Championships) kemarin bisa dibilang kami seharusnya nggak kalah. Tapi ada beberapa poin yang kami mati sendiri dan lengah. Jadi harus dipelajari lagi supaya tidak terulang,” tutur Debby.

Kekalahan di BAC 2017 dengan skor 22-24, 19-21 itu menjadi pertemuan pertama Praveen/Debby dengan Wang/Huang. "Yang penting kami harus lebih fokus dan konsentrasi,” pungkas Praveen. (adk/jpnn)


Kekalahan di BAC 2017 dengan skor 22-24, 19-21 itu menjadi pertemuan pertama Praveen/Debby dengan Wang/Huang.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News