Preman Melawan, Polisi Makin Tegas
Selasa, 18 November 2008 – 11:02 WIB

Preman Melawan, Polisi Makin Tegas
Perlawanan kalangan preman memang mulai muncul di sejumlah daerah. Namun, yang paling menonjol adalah yang terjadi di Tangerang, Banten, 14 November lalu. Fasilitas proyek PLTU Banten 3 dibakar sejumlah warga Desa Lontar, Kemiri, Tangerang. Pembakaran itu dipicu oleh penangkapan tujuh preman yang sering memalak kendaraan proyek PLTU. Polres Tangerang menangkap 14 orang, termasuk kepala Desa Lontar.
Wapres Perintahkan Tindak Perusak PLTU
Wakil Presiden Jusuf Kalla geram atas penyerangan dan perusakan terhadap fasilitas proyek PLTU Banten 3 Teluk Naga. Kalla memerintahkan Polri bertindak tegas dengan mengusut dan menangkap pelaku serta otak tindak anarkis itu. "Itu tindakan kriminal. Polisi sudah saya perintahkan menangani dengan tegas," ujar Kalla di Jakarta kemarin (17/11).
Kalla menegaskan, proyek yang dirusak massa sebenarnya masih merupakan proyek persiapan pematangan lahan. Karena itu, kerugian materi yang ditanggung investor tidak terlalu besar. Namun, kerugian imateri akibat vandalisme itu sangat besar karena berkaitan dengan jaminan keamanan yang diberikan pemerintah terhadap proyek-proyek infrastruktur.
JAKARTA - Pembakaran dan perusakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 3, yang dipicu operasi preman tak mengendurkan semangat polisi
BERITA TERKAIT
- Halalbilhalal Bhara Daksa 91: Menyatukan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Ahmad Luthfi Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat