Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah

jpnn.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas aksi premanisme di Pasar Tumpah, Bogor.
Hal itu disampaikan sebagai respons atas upaya provokasi preman yang menolak penggusuran pasar tersebut.
Bahkan, para preman juga memasang spanduk penolakan di kawasan pasar.
"Lah, preman itu kan namanya, kalau saya bilang itu. Kalau istilahnya Bahasa Jawa, kirik golek gepuk (anak anjing cari pukul) itu kalau mereka memasang spanduk. Ya, sudah ditangkap saja, masa aparat negara kalah sama kelompok-kelompok preman," kata Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi, Rabu (13/11).
Dia menegaskan aparat kepolisian tidak boleh takut dan kalah dengan para preman tersebut.
"Kalau kalah, ya, digantilah polisinya dengan yang berani. Namun, saya rasa Pak Kapolres (Bogor, red) ini bisa selesai. Pak Kapolres jangan kalah, kita itu jangan kalah. Kalau sudah mengedepankan persuasi tidak bisa, ya, sikat," lanjutnya.
Sugeng juga meminta agar Polres Bogor tetap konsisten pada fungsi dan tugas pokok penegakkan hukum.
Dia menegaskan jika pendekatan persuasif ternyata masih menimbulkan penolakan dan ada tindakan-tindakan yang mengarah pada pelanggaran hukum, aparat kepolisian harus konsisten pada fungsi-fungsi penegakkan hukum.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas aksi premanisme di Pasar Tumpah, Bogor
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok