Preman
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Partai politik membutuhkan massa besar untuk memamerkan kekuatannya kepada publik. Partai-partai politik membutuhkan jaringan organisasi preman untuk melakukan operasi-operasi politik mereka.
Para pemimpin organisasi mafia menjadi bandar politik yang menyediakan modal dan memberi perlindungan keamanan kepada para politisi.
Praktik mafia politik menjadi fenomena yang umum dan meluas. Organisasi mafia memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai konstelasi politik dari level bawah sampai ke level tertinggi.
Dalam operasi politik itu organisasi mafia melakukan praktik-praktik gelap seperti penyuapan, pembelian suara, penyekapan, penculikan, dan juga pembunuhan.
Praktik ini nyaris mustahil diberantas karena jaringannya yang sudah sangat kuat dan mengakar. Karena itu praktik politik gelap ‘’dark politis’’ akhirnya diterima sebagai kenyataan politik yang tidak terhindarkan.
Para politisi membutuhkan jaringan mafia untuk mendapatkan dukungan dana dan suara, dan para mafia mendapatkan imbalannya dalam bentuk perlindungan politik dari para politisi. Fenomena ‘’dark politics’’ terjadi di mana-mana, termasuk di sekeliling kita. (*)
Organisasi preman yang sudah mapan beroperasi dengan lebih sistematis. Para pemimpin organisasi preman mempunyai hubungan dengan aparat keamanan.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron