Premium Mulai Ditinggalkan, Pertalite Jadi Primadona

Jumlah itu naik 31 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 727 ribu KL.
Di sisi lain, pertamax turbo (RON 98) mencapai 36 ribu kl hingga September 2017, atau naik 191 persen dibanding masa yang sama tahun lalu yang hanya 12 ribu kl.
Menurut Rifky, hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin teredukasi tentang kualitas bahan bakar.
”Kami berharap masyarakat yang sebenarnya mampu bisa beralih ke bahan bakar nonsubsidi,” tutur Rifkly.
Di samping itu, munculnya mobil baru yang mengharuskan penggunaan bahan bakar pertamax membawa andil dalam menurunkan tingkat konsumsi premium. Adapun dari jumlah 860 SPBU di Jatim saat ini, SPBU penyedia premium 537 unit.
”Pertamina tidak berencana melakukan pengurangan SPBU penyedia premium di Jatim,” ujar Rifky. (car/c21/sof)
Konsumsi premium di Jawa Timur sepanjang Januari-September 2017 menurun lebih dari 50 persen.
Redaktur & Reporter : Ragil
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan