Presiden dan Sekjen PKS Sebut Fathanah Urusi Sulawesi Selatan

Presiden dan Sekjen PKS Sebut Fathanah Urusi Sulawesi Selatan
Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (paling kiri) memberikan kesaksian pada sidang kasus suap daging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang Ahmad Fathanah di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9). FOTO:Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajudin pernah bertemu dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Lutfhi Hasan Ishaaq dan mantan Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta. Pertemuan itu dilakukan untuk mendapat dukungan dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.

Saat itu, Lutfhi dan Anis menyampaikan bahwa Sulawesi Selatan merupakan urusan Ahmad Fathanah, yang saat ini menjadi terdawa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang.

Pertemuan itu, menurut Ilham, dilakukan saat Rapat Kerja Nasional di Makassar. Fathanah yang memfasilitasi pertemuan tersebut.

"Pada pertemuan itu, presiden dan sekjen menyampaikan Sulawesi Selatan urusannya ke Ahmad Fathanah. Terkait rekomendasi dan semuanya melalui Ahmad Fathanah," kata Ilham saat bersaksi dalam persidangan Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/9).

Setelah itu, Ilham pun menjalin komunikasi dengan Fathanah. Kemudian, Fathanah memberitahu bahwa PKS meminta dana Rp10 miliar sehingga bisa mendapat dukungan dalam Pilgub Sulsel. Namun pada akhirnya yang terealisasi hanya Rp8 miliar.

Ia tidak mengetahui apakah Fathanah adalah kader PKS atau tidak. Yang pasti, dia sangat dekat dengan Lutfhi dan Anis. "Saya yakin beliau (Fathanah) dekat dengan orang PKS. Sebab saat Rakernas di Makassar beliau sibuk mengatur," katanya.(gil/jpnn)


JAKARTA - Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajudin pernah bertemu dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Lutfhi Hasan Ishaaq dan mantan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News