Presiden Dikudeta Militer, Oposisi Desak Pemilu
Sabtu, 20 Februari 2010 – 20:07 WIB
Dalam aksi massa Sabtu (20/2), lebih dari 10 ribu orang sambil membawa pamflet-pamflet bertulisan "Hidup Demokrasi" dan "CFDR Mendukung Tentara", berkumpul di ibukota Nigeria, diiringi lantunan musik tradisional melalui pengeras suara. Perwakilan dari salah sebuah lembaga junta yang bernama Dewan Agung untuk Pengembalian Demokrasi (SCRD), ikut tampil berbicara dalam aksi massa itu, dengan mengatakan bahwa kudeta tersebut memang "demi kebaikan negeri". Namun sosok tersebut tak berkomentar lebih jauh soal (rencana) pemilu.
Baca Juga:
Warga setempat sendiri mengaku bahwa kudeta yang dilakukan militer telah memberi mereka semacam perasaan optimis akan adanya perubahan positif di negara penghasil uranium tersebut. Nigeria selama ini dinilai telah terlalu lama dikuasai oleh kepemimpinan tunggal bertangan besi, bahkan sejak kemerdekaannya dari Prancis tahun 1960 lalu. (ito/jpnn)
NIAMEY - Kelompok oposisi Nigeria meminta junta militer yang berkuasa untuk menyiapkan pemilihan umum (pemilu), lewat sebuah aksi yang mereka adakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas