Presiden Diminta Bentuk TPF Usut Tragedi Cebongan
Selasa, 26 Maret 2013 – 07:08 WIB
Menurut Jaleswari, yang mengontrol semua kendali keamanan adalah pemerintah, sehingga ironis kalau TNI dan Polri justru menciptakan instabilitas dan ketidakamanan itu sendiri. “Kalau Pangdam Diponegoro menyatakan tidak adanya keterlibatan Kopassus, maka itu harus dibuktikan di depan hukum,” tegasnya lagi.
Oleh sebab itu, kata Jaleswari, Presiden SBY harus meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk menyelesaikan penembakan tersebut, dan siapapun yang terlibat harus ditindak tegas. Kalau penembakan itu berangkat dari kasus penusukan anggota Kopassus, seharusnya jauh-jauh hari kemungkinan penyerangan itu bisa diantisipasi.
“Saya kira pemerintah harus melakukan investigasi dengan melibatkan TNI dan Polri dengan menegakkan hukum yang sesungguhnya. Kalau tidak, maka ke depan makin tidak ada jaminan keamanan bagi masyarakat bangsa ini. Ini berbahaya,” pungkasnya. (ind)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar segera membentuk tim pencari fakta (TPF)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bantu Korban Banjir Bandang di Luwu, PTPN Salurkan 5,5 Ton Sembako
- Sambangi Kantor Kementerian ATR/BPN, Eks Guru Besar IPB Minta Keadilan Kepada AHY
- Perluas Pasar Kerja di Macau, Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Business Matching
- Siti Fauziah Ajak Para Mahasiswa Terapkan Nilai-Nilai dan Pertahankan Jati Diri Bangsa
- KPK Diminta Buka Penyidikan Baru soal Permainan WTP BPK Lewat Kasua Kementan
- Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia Minta Hakim Rahmi yang Adili Perkaranya Diganti