Presiden Instruksikan Tentara Kepung 2 Provinsi Sarang Pemberontak
Pada Jumat, polisi bersenjata di Beni membubarkan para siswa yang melakukan aksi duduk selama delapan hari di balai kota untuk menarik perhatian pada situasi keamanan yang memburuk. Beberapa siswa terluka dan lainnya ditangkap, menurut seorang saksi mata Reuters.
Sebuah faksi pemberontak Uganda yang aktif di Kongo timur sejak 1990-an, yang disebut Allied Democratic Forces (ADF), diyakini bertanggung jawab atas banyak pertumpahan darah baru-baru ini.
Kelompok itu telah melakukan serentetan serangan pembalasan terhadap warga sipil sejak tentara memulai operasi terhadapnya pada akhir 2019, menewaskan sekitar 850 orang tahun lalu, menurut angka PBB.
Kekerasan telah memicu krisis kemanusiaan. Lebih dari 1,6 juta orang mengungsi di Ituri dari total populasi 5,7 juta orang, kata Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) pada April.
Sekitar 2,8 juta orang membutuhkan beberapa bentuk bantuan darurat, kata badan PBB itu. (ant/dil/jpnn)
Lonjakan serangan oleh milisi bersenjata dan kekerasan antarwarga di kawasan timur telah menewaskan lebih dari 300 orang sejak awal tahun
Redaktur & Reporter : Adil
- Bentrok Brimob dan TNI AL di Sorong, 6 Polisi dan 4 Tentara Luka-Luka
- Oknum TNI Aniaya 2 Warga, Kapendam Iskandar Muda: Saya Minta Maaf
- Ibu Rumah Tangga Pamer ke Ganjar: Anak Saya Lulusan SMKN Jateng, Sekarang jadi Tentara, Pak
- Banyak Tentara Tanpa Rumah Dinas, Anies Sindir Prabowo soal Punya Lahan Luas
- Sukarelawan Ganjar Dianiaya, Sepertinya Pendukung Demokrasi Ala ‘Ndasmu Etik’ Kian Khawatir
- SBY Bangga Melihat TNI Makin Kuat dan Modern