Presiden Jokowi Bermunajat Indonesia Dilimpahi Pangan dan Energi
jpnn.com, JAKARTA - Ancaman kelaparan terus mengancam beberapa negara di dunia akibat peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Pasalnya, peperangan ini berdampak pada kelangkaan gandum di semua negara karena pasokan dari dua negara itu tersendat dan membuat ratusan juta manusia terancam kelaparan.
“Inilah yang sekarang menyebabkan 333 juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan,” kata Presiden Jokowi dalam kegiatan Zikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Senin (1/8/2022).
Atas dasar itu, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk berdoa agar Indonesia selalu dilimpahi energi dan pangan di tengah krisis yang bertubi-tubi melanda dunia.
Menurut Jokowi, Indonesia dapat membantu negara lain yang sedang kesusahan.
Meski beberapa negara terancam mengalami kelaparan akut, namun Presiden Jokowi bersyukur beras di Indonesia masih bisa didapat dengan harga yang terjangkau.
Kemudahan ini, kata Jokowi berkat dari kerja keras seluruh elemen masyarakat.
Tidak sampai di situ, orang nomor satu di bangsa ini menyinggung soal krisis multidimensi yang menyebabkan harga gas dan bensin naik berkali lipat dan kesusahan ini pun dialami hampir semua negara.
Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk berdoa agar Indonesia selalu dilimpahi energi dan pangan di tengah krisis yang bertubi-tubi melanda dunia.
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Libur Idulfitri, Pertamina Pastikan Seluruh Subholding & Anak Usaha Siap Layani Energi
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Timnas AMIN Seret 8 Menteri Jokowi ke Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi
- PSI Munculkan Nama Kaesang dan Grace Natalie Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta