Presiden Jokowi Buka Peluang Kawasan Ibu Kota Baru jadi Provinsi

Presiden Jokowi Buka Peluang Kawasan Ibu Kota Baru jadi Provinsi
Presiden Jokowi di kawasan Bukit Sudharmono, Kecamatan Sepaku, titik yang akan menjadi pusat pemerintahan ibu kota baru, sekaligus pembangunan Istana Kepresidenan, Selasa (17/12). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Presiden Jokowi telah memutuskan titik lokasi kawasan kantor pemerintahan di calon ibu kota baru, yakni di sekitaran Menara Bukit Sudharmono, di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan TImur.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat berada di kawasan yang berada di ketinggian tersebut, Selasa (17/12).

"Untuk kawasan pemerintahnya 5.600 hektare. Kira-kira titiknya ada di sini, tapi istana di mana, nanti yang akan menentukan adalah urban planner," ucapnya.

Saat meninjau kawasan tersebut, mantan gubernur DKI Jakarta itu didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Jokowi menyebutkan, penentuan titik lokasi pembangunan istana kepresidenan di Kaltim, ditentukan setelah desain gagasan diputuskan dan digambar secara detail dalam waktu 6 bulan.

"Tapi kami perkirakan nanti pertengahan 2020 pembangunan infrastruktur mulai. Kami melihat di sini, ternyata infrastruktur dasar jalan meskipun baru perkerasan itu sudah ada," jelasnya.

Selain itu, terkait RUU tentang Ibu Kota Negara yang baru, pemerintah akan memasukkan drafnya ke DPR pada Januari 2020 mendatang.

Nanti juga akan dibahas apakah kawasan tersebut akan berbentuk provinsi baru atau tidak.

Presiden Jokowi belum memutuskan apakah kawasan ibu kota baru di Penajam Paser Utara nanti dijadikan provinsi atau kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News