Presiden Jokowi Curiga Ada Ketidakberesan di Pertamina

Presiden Jokowi Curiga Ada Ketidakberesan di Pertamina
Pertamina. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti kinerja Pertamina di bidang eksplorasi. Dalam pengamatannya, kinerja BUMN migas itu dalam hal eksplorasi justru merosot.

Jokowo -panggilan beken Joko Widodo- mengaku ingin Pertamina bisa meningkatkan kapasitas produksinya dari tahun ke tahun. Sebab, dia melihat Pertamina sudah puluhan tahun tak melakukan eksplorasi dalam skala besar.

"Karena sudah sekian tahun tidak ada eksplorasi besar yang kita lihat. Sampai kita menurun menurun menurun, sehingga kita semakin lama impornya semakin banyak," kata Jokowi kepada wartawan usai membuka Konvensi dan Ekshibisi Asosiasi Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-42 atau The 42nd IPA Convention and Exhibition di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (2/5).

Namun, presiden berlatar belakang pengusaha mebel itu tak memerinci persoalan yang ada di Pertamina. Jika memang ada persoalan regulasi yang ruwet, Jokowi pengin mengetahuinya.

“Kalau ruwet, ruwetnya di mana?" tegasnya.

Jokowi mengaku telah memerintahkan Kementerian ESDM memangkas regulasi. Sudah ada 186 peraturan yang telah dipangkas demi menyedehanakan birokrasi dan regulasi.

"Kalau masih dianggap masih ruwet di sebelah mana, supaya produksi meningkat dan eksplorasi lebih. Orang lebih tertarik untuk masuk ke hulunya. Nanti tanya ke pelaku," tuturnya.

Yang pasti, mantan gubernur DKI ini mencatat selalu terjadi penurunan produksi di Pertamina. Itulah yang membuatnya yakin ada hal tak beres di Pertamina.

Presiden Jokowi menginginkan Pertamina meningkatkan kapasitas produksinya. Namun, sudah sejak 1970-an Pertamina tak melakukan eksplorasi dalam skala besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News