Presiden Jokowi dan Bu Ani Bicara soal Redenominasi, Simak nih
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Bank Indonesia (BI) melakukan redenominasi atau penyederhanaan nilai rupiah memang menuai dukungan dari banyak kalangan.
Hanya saja, hal itu tidak menjamin rencana tersebut lekas dibahas. Presiden Joko Widodo ketika dikonfirmasi hanya menyatakan bahwa proses redenominasi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sejumlah tahapan masih harus dilalui untuk bisa menerapkan redenominasi.
’’Ini prosesnya masih panjang sekali. Jadi, kami masih berdiskusi dan memerlukan proses panjang,’’ ujar presiden usai membuka Rakornas Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) di Jakarta kemarin (27/7).
Karena itu, kesimpulannya belum bisa disampaikan saat ini atau dalam waktu dekat mengingat ada sejumlah hal yang menjadi bahasan.
Senada dengan Gubernur BI Agus DW Martowardojo, Presiden menyampaikan bahwa proses menuju redenominasi total setidaknya butuh waktu hingga 11 tahun.
’’Tapi tetap ini nanti diproses sehingga muncul sebuah keputusan. Tapi, sekali lagi semuanya harus dikalkulasi,’’ lanjut mantan pengusaha meubel itu.
Disinggung apakah akan ada rapat terbatas untuk membahas RUU Redenominasi, Presiden tidak menjawab secara lugas.
’’Masih dalam proses awal. Pak gubernur sudah menyampaikan (prosesnya) 11 tahun,’’ tambahnya.
Rencana Bank Indonesia (BI) melakukan redenominasi atau penyederhanaan nilai rupiah memang menuai dukungan dari banyak kalangan.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi