Presiden Jokowi: Jauhi Narkoba dan Tindak Kekerasan

Presiden Jokowi: Jauhi Narkoba dan Tindak Kekerasan
Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Kabupaten Asmat pada Kamis (12/4). Foto: Setpres

jpnn.com, SORONG - Presiden Joko Widodo mengajak remaja Indonesia untuk menjauhi narkoba dan perilaku kekerasan. Kedua hal itu menurutnya bisa merusak generasi muda bangsa yang akan muncul sebagai pemimpin-pemimpin baru di masa mendatang.

Hal ini disampaikan Jokowi yang beken disapa dengan panggilan Jokowi dalam seminar bertajuk tolak penggunaan narkoba dan setop kekerasan serta pornografi di kalangan pelajar di di Graha Lux ex Oriente, Kota Sorong, Papua Barat pada Jumat, (13/4).

Di hadapan para pelajar dari tingkat SMP dan SMA yang hadir dalam seminar tersebut, Jokowi menyampaikan, 20 hingga 30 tahun ke depan akan muncul bibit-bibit pemimpin bangsa dari kalangan generasi muda saat ini yang nantinya akan duduk di pemerintahan. Bahkan, bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk kemudian menjadi orang nomor satu negeri ini.

"Tapi untuk mencapai hal-hal yang tadi disampaikan, untuk menjadi pengusaha yang sukses bisa juga, anak-anak harus belajar keras, bekerja keras, tidak ada yang bermanja-manjaan, tidak ada yang namanya malas-malasan untuk mencapai cita-cita yang tinggi," ujar Presiden.

Meski demikian, lanjutnya, belajar dan menjadi pintar saja tidaklah cukup. Dia menekankan bahwa para generasi muda Indonesia saat ini juga dituntut untuk menyadari ancaman dari penyalahgunaan narkoba dan tindak kekerasan.

"Percuma anak-anak itu pintar, percuma anak-anak pandai, kalau terkena yang namanya narkoba. Tidak ada artinya, menjadi nol. Hati-hati, hindari yang namanya narkoba dan kekerasan, jauhi yang namanya narkoba dan kekerasan," tuturnya.

Kepada para guru dan orang tua, suami iriana menekankan bahwa Indonesia dikenal dengan penduduknya yang memiliki budi pekerti yang baik.

Karenanya anak-anak Indonesia diharapkan mampu memelihara nilai-nilai luhur bangsa dengan terus diajarkan budi pekerti dan keramahan agar nantinya memiliki kepribadian yang baik sekaligus terhindar dari pergaulan yang dapat menjerumuskan anak-anak kepada bahaya narkoba.

Di hadapan para pelajar dari tingkat SMP dan SMA yang hadir dalam seminar tersebut, Jokowi menyampaikan, 20-30 tahun ke depan akan muncul bibit-bibit pemimpin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News