Presiden Jokowi Menyampaikan Kabar Baik dari Istana Bogor

Presiden Jokowi Menyampaikan Kabar Baik dari Istana Bogor
Presiden Jokowi. Foto: ANTARA/Humas Kemensetneg

jpnn.com, BOGOR - Presiden Jokowi mengatakan, beberapa indikator perekonomian, seperti indeks manufaktur dalam Purchasing Manager Index (PMI), konsumsi masyarakat, dan ekspor sudah mulai merangkak naik.

Namun, lanjut Presiden Jokowi, tetap perlu kerja keras untuk menghindari zona resesi di kuartal III 2020.

Presiden Jokowi mencontohkan PMI Manufaktur Indonesia sudah kembali ke atas 50 poin di Agustus 2020, atau sudah ke level normal.

“Misalnya kerja Purchasing Manager Index sudah kembali masuk ke angka 50-an. Ini sudah berarti pada posisi normal. Kemudian juga pajak juga mulai angkanya naik, meskipun belum pada posisi normal,” kata Presiden dalam pengarahan kepada para gubernur dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/9).

Namun, Presiden Jokowi tetap mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan masyarakat.

Dia meminta agar para gubernur mengendalikan porsi gas dan rem untuk menyeimbangkan kebijakan penanganan kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi.

“Karena apabila kurva COVID-19 ini tidak bisa kita tekan dengan cepat apalagi angka kematian tidak bisa kita turunkan dengan tajam, dan angka kesembuhan tidak bisa kita tingkatkan secara drastis maka situasi ketidakpastiannya akan terus berlanjut,” katanya.

Presiden minta pemerintah daerah memberikan rasa aman kepada masyarakat agar kegiatan-kegiatan produktif dalam kembali berjalan.

Di hadapan para gubernur yang berkumpul di Istana Bogor, Presiden Jokowi menyampaikan kabar baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News