Presiden Jokowi Merasa Malu
Selasa, 06 Agustus 2019 – 12:30 WIB

Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com
Kemudian, dia meminta sesegera mungkin dilakukan pemadaman api. "Kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar. Langkah-langkah water bombing, kalau sudah terlanjur gede, itu juga tidak mudah. Tapi memang harus dilakukan kalau api sudah besar," jelasnya.
BACA JUGA: Yusuf Martak: Kerja Politik Selesai, GNPF Ulama, FPI, dan PA 212 tak Perlu Melebur
Terakhir, Kepala Negara meminta langkah penegakan hukum yang sudah berjalan baik terhadap pembakar hutan dan lahan harus terus dilakukan tanpa kompromi.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi mengaku merasa malu membaca berita di media Malaysia dan Singapura tentang jerebu alias kabut asap.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Tren Karhutla Menurun, Menhut Raja Juli: Bangga, Tetapi..
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Menhut: Tren Karhutla Pada 2025 Menurun, 3 Hal Ini Menjadi Faktornya
- Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal