Presiden Jokowi Merasa Malu
Selasa, 06 Agustus 2019 – 12:30 WIB
Kemudian, dia meminta sesegera mungkin dilakukan pemadaman api. "Kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar. Langkah-langkah water bombing, kalau sudah terlanjur gede, itu juga tidak mudah. Tapi memang harus dilakukan kalau api sudah besar," jelasnya.
BACA JUGA: Yusuf Martak: Kerja Politik Selesai, GNPF Ulama, FPI, dan PA 212 tak Perlu Melebur
Terakhir, Kepala Negara meminta langkah penegakan hukum yang sudah berjalan baik terhadap pembakar hutan dan lahan harus terus dilakukan tanpa kompromi.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi mengaku merasa malu membaca berita di media Malaysia dan Singapura tentang jerebu alias kabut asap.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar