Yusuf Martak: Kerja Politik Selesai, GNPF Ulama, FPI, dan PA 212 tak Perlu Melebur

Yusuf Martak: Kerja Politik Selesai, GNPF Ulama, FPI, dan PA 212 tak Perlu Melebur
Massa FPI. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Acara Ijtimak Ulama IV tidak berbicara tentang politik praktis. Terbukti, acara itu tidak memutuskan bahwa sejumlah organisasi Islam perlu bergabung menjadi satu untuk membentuk partai politik.

Penanggung jawab acara Ijtimak Ulama dan Tokoh IV Yusuf Martak menyebut urusan politik praktis sudah selesai. Dari situ, ulama dan tokoh kembali ke khitah yakni berjuang untuk umat.

"Jadi kerja politik telah selesai. Ijtimak kembali kepada khitah yaitu memperjungkan kepentingan umat serta kedaulatan NKRI," ucap Yusuf Martak ditemui setelah mengikuti acara Ijtimak Ulama dan Tokoh IV di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, Senin (5/8).

Lebih lanjut, Yusuf menerangkan, tidak ada niatan dari peserta Ijtimak Ulama dan Tokoh IV untuk membuat partai politik. GNPF Ulama, FPI, dan PA 212 tidak akan melebur satu menjadi partai.

"Habib, tokoh-tokoh nasional belum berpikir untuk menjadikan sebuah organisasi politik. Jadi GNPF Ulama tetap GNPF Ulama. FPI tetap FPI dan PA 212 tetap PA 212," ungkap Yusuf Martak.

BACA JUGA: 8 Keputusan Ijtimak Ulama IV

Sebelumnya, musyawarah yang dilakukan di dalam acara Ijtimak Ulama dan Tokoh IV, menghasilkan delapan poin putusan.

Beberapa poin yang dihasilkan antara lain, penolakan terhadap kekuasaan yang berdiri atas kecurangan dan pemulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi. (mg10/jpnn)

Yusuf menerangkan, tidak ada niatan dari peserta Ijtimak Ulama IV untuk membuat partai politik .

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News