Presiden Jokowi: Penanganan Karhutla Maju dengan Signifikan

Presiden Jokowi: Penanganan Karhutla Maju dengan Signifikan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: KLHK for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para gubernur, bupati, wali kota, Pangdam, Kapolda, Kapolres, dan Dandim untuk komitmen mengamankan wilayahnya agar jauh dari masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Jokowi, sapaan presiden, menegaskan hal tersebut mengingat kondisi cuaca tahun 2018 akan lebih kering dari tahun lalu, yang menuntut kesiapsiagaan segala pihak. Selain itu, bersamaan dengan pelaksanaan Asian Games di bulan Agustus mendatang, Indonesia diprediksi memasuki musim kemarau.

"Ini merupakan pertaruhan reputasi Indonesia di mata internasional jika terjadi asap karhutla yang mengganggu perhelatan Asian Games," kata Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI untuk Pengendalian Karhutla Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2).

"Karhutla bisa dicegah jika kita bekerja bersama-sama, sehingga karhutla tidak lagi menjadi bencana nasional dan sorotan dunia internasional," imbuh Jokowi.

Belajar dari kejadian Karhutla tahun 2015, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi dalam dua tahun sudah ada lompatan kemajuan yang sangat signifikan dalam pengendalian karhutla. Ada penurunan hotspot yang sangat signifikan. Di tahun 2015 jumlah hotspot 21.929 titik, 2016 turun menjadi 3.915, dan 2017 turun menjadi 2. 567 hotspot.

"Dalam Asian Summit, setiap kali bertemu PM Malaysia, dan PM Singapura biasanya komplain soal asap. Pada tahun ini, Indonesia mendapat apresiasi dari dua negara tersebut," kata Jokowi.

Belajar dari kebakaran hutan dan lahan tahun 2015, pada tahun 2017 telah dibangun Sistem Deteksi Dini Pencegahan Karhutla. Dalam sistem ini ditampilkan data hotspot secara harian dan peta rawan kebakaran.

Publik bisa mengakses melalui laman sipongi.menlhk.go.id. Selain itu juga telah dibangun sistem yang terpadu antar pihak, dalam penanggulangan karhutla. KLHK bekerja sama dengan BMKG dan Lapan untuk memudahkan deteksi dan monitoring.

Presiden Joko Widodo mengungkap, Malaysia dan Singapura mengapresiasi penanganan karhutla yang dilakukan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News