Presiden Jokowi Perlu Perkuat Ketahanan Digital Nasional dengan 2 Cara Ini

Presiden Jokowi Perlu Perkuat Ketahanan Digital Nasional dengan 2 Cara Ini
Warung Kopi Digital atau Warkop Digital membuka peluang untuk alumni Prakerja memulai wirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital dan internet. Foto: dok pribadi for JPNN

Selain itu, Road Map Indonesia Digital 2021-2024 juga belum memuat koordinasi antarlembaga atau kementerian secara spesifik. Pun tidak adanya Chief Information Officer (CIO) dari pemerintah pusat untuk masterplan TIK yang bertujuan menguatkan ketahanan digital nasional.

Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK) Dedi Yudiant melihat celah ini sebagai masalah yang mesti diperhatikan. Sejak jauh hari Dedi Yudiant sudah menggagas Warung Kopi Digital (Warkop Digital) bekerja sama dengan Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah.

Visi Warkop Digital adalah untuk menciptakan SDM yang menguasai perkembangan digital hingga membuka usaha digital di desa-desa dengan langkah sederhana. Program ini nantinya akan menjadi motor penggerak ekonomi digital di pedesaan.

Dedi Yudiant mengatakan Warkop Digital adalah digital hub yang akan menyeleraskan ekonomi desa dan kota dengan memasarkan komoditas unggulan desa ke kota atau sebaliknya, serta menciptakan talenta-talenta digital di desa yang akan menjadi Pejuang Digital Rakyat Indonesia sesungguhnya.

Selain itu, Warkop Digital dengan Cybers Academy juga mempersiapkan sumber daya manusia yang akan menjawab permintaan talenta digital dunia kerja karena melihat celah pendidikan akibat kurikulum yang terus berubah dan tidak konsisten, sementara jaringan 4G telah merata di seluruh desa.

Lantas apakah kita bahagia atau malah harus khawatir dengan kondisi ini?

Hal lain yang penting untuk pemerintah pusat, yang sudah memulai kerja nyata menuju digitalisasi Indonesia, agar menyentuh masalah yang paling fundamental, yakni mengubah masyarakat dari level konsumen digital menjadi inovator produk digital atau minimal pelaku digital bila jauh untuk menjadi inovator.

Belum lagi banyak startup-startup Indonesia, yang tadinya digadang menjadi Unicorn atau Decacorn, dijual ke tangan asing ketika valuasi mereka naik sehingga kita kehilangan momentum menghasilkan produk-produk digital yang inovatif yang benar-benar karya anak bangsa.

Pertumbuhan ekonomi belakangan ini tidak bisa lepas dari perkembangan dunia digital dengan beralihnya masyarakat realitas menuju menuju masyarakat siber (Cybers Society).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News