Presiden KSPSI Sampaikan Tuntutan Buruh Kepada Pimpinan DPR

Presiden KSPSI Sampaikan Tuntutan Buruh Kepada Pimpinan DPR
Ribuan massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar longmarch menuju depan DPR, Rabu (12/2). Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan ribu buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memadati Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).

Mereka berkumpul di Gelora Bung Karno, Jakarta sejak pukul 09.00 WIB, yang datang dari berbagai daerah, seperti Bekasi, Bogor, Cikarang, Karawang, Tangerang, dan DKI Jakarta, dengan menggunakan bus.

Ketika berjalan menuju gedung parlemen, buruh pun sambil meneriakkan jargon untuk menolak realisasi Omnibus Law.

"Tolak Omnibus Law," teriak para buruh.

Perwakilan buruh kemudian diterima pimpinan DPR, yakni Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Wakil Ketua Komisi IX DPR Sri Rahayu, Anggota Komisi IX DPR Obon Tabroni dan Rahmat Handoyo.

Sementara ada 10 perwakilan KSPSI yang diterima DPR dipimpin langsung Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyampaikan beberapa tuntutan di depan pimpinan DPR.

Pertama, yakni meminta dengan tegas unsur buruh harus masuk ke dalam tim pembahasan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

Harusnya buruh diajak bicara. Bukan diundang untuk diberitahukan bahwa ini sudah selesai, Sangat berbeda. Kami ingin masuk ke dalam pembahasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News