Demo Tolak RUU Omnibus Law: Cukup Cintaku yang Kandas, Jangan Nasib Buruh

Demo Tolak RUU Omnibus Law: Cukup Cintaku yang Kandas, Jangan Nasib Buruh
Poster yang dibawa buruh saat menggelar aksi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/2). Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membawa puluhan poster di dalam aksi untuk menolak RUU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan.

Para buruh tersebut membentangkan poster-poster itu saat aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/2).

Poster yang dibawa buruh, mayoritas membawa pesan menolak RUU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan yang dianggap tidak menguntungkan buruh.

Beberapa pesan yang tertuang dalam poster, tampak dituliskan dengan cara kreatif. Misalnya saja tulisan tentang harapan buruh agar nasibnya tidak kandas seperti cinta mereka.

"Cukup cintaku yang kandas. Jangan nasib buruh," tulis sebuah poster yang dibawa buruh dalam aksi di depan Gedung DPR, Rabu (12/2).

Isi tulisan dalam poster lain, juga tersampaikan dengan cara berbeda. Para buruh tampak kreatif dengan menuliskan pantun demi menolak RUU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan.

"Cendol dawet lima ratusan, aturan ruwet buruh turun ke jalan," tulis sebuah poster.

Dalam tulisan di poster lainnya, buruh berharap permintaannya dikabulkan pejabat pembuat UU. Buruh siap menggelar aksi lanjutan andai pembuat UU tidak mengabulkan keinginan buruh.

Buruh siap menggelar aksi lanjutan andai pembuat UU tidak mengabulkan keinginan terkait penolakan RUU Omnibus Law.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News