Ribuan Buruh dari Karawang Ikuti May Day di Depan Istana Negara, Mereka Menolak Omnibus Law
jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day diikuti oleh ribuan buruh dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Mereka berangkat ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa di depan Istana Negara yang tuntutannya antara lain menolak Omnibus Law.
"Dari SPSI Karawang, hari ini ada sekitar 5 ribu buruh yang bergabung dalam memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta," kata Wakil Ketua SPSI Karawang Suparno, saat dihubungi di Karawang, Rabu (1/5).
Dia mengatakan SPSI Karawang memutuskan untuk bergabung dengan aksi May Day di Jakarta pada 1 Mei 2024, karena itu merupakan arahan dari pimpinan SPSI di tingkat pusat.
Dalam pemberangkatan ke Jakarta, Suparno memastikan tidak akan ada aksi sweeping.
Seiring dengan aksi ke Jakarta pada 1 Mei ini, SPSI Karawang tidak menggelar unjuk rasa pada hari ini di wilayah mereka.
SPSI Karawang baru akan memperingati May Day di wilayah Karawang keesokan harinya pada Kamis (2/5). Kegiatan itu akan digelar dengan melakukan bakti sosial seperti donor darah, bazar murah, sunatan massal untuk, dan santunan yatim piatu.
Dalam unjuk rasa di Jakarta, kata dia, SPSI akan membawa sejumlah tuntutan antara lain penghapusan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dinilai sangat merugikan buruh dan masyarakat serta menuntut penghapusan outsourcing dan upah murah.
SPSI Karawang memutuskan untuk bergabung dengan aksi May Day di Jakarta pada 1 Mei 2024.
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Usul Tiap Negara Bikin Omnibus Law Tentang Air
- Berdialog dengan Serikat Buruh, Pj Bupati Bogor Terima Laporan Soal Pungli ke Pencari Kerja
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh