Presiden Lebanon Tidak Percaya Hezbollah Terlibat Ledakan Dahsyat di Beirut
Ketua Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah menyanggah seluruh tudingan yang menyebut pihaknya menyimpan senjata di pelabuhan Kota Beirut. Ia mengatakan Hezbollah akan menunggu hasil penyelidikan.
Namun, jika ledakan itu disebabkan aksi sabotase Israel, negara itu akan membayar harga yang setimpal.
Hezbollah telah berperang dengan Israel dan kelompok itu ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat. Walaupun demikian, Hezbollah punya cukup pengaruh di Pemerintah Lebanon.
Israel menyangkal dugaan keterlibatannya dalam ledakan 4 Agustus.
Aoun mengatakan penyelidikan masih berupaya mengetahui penyebab ledakan, yang kemungkinan terjadi karena kelalaian atau kecelakaan dari faktor eksternal.
"Meskipun ledakan tampaknya disebabkan oleh kecelakaan, saya ingin menghindari tuduhan tidak mendengar seluruh pendapat yang disampaikan," kata Aoun.
Ia mengatakan banyak pihak mengklaim melihat pesawat terbang di atas pelabuhan sebelum ledakan terjadi. Meskipun pernyataan itu kurang kredibel, mereka harus tetap didengar. (ant/dil/jpnn)
Muncul dugaan bahwa Hezbollah terlibat dalam ledakan mahadahsyat yang menghancurkan pelabuhan Beirut, bagaimana reaksi Presiden Lebanon
Redaktur & Reporter : Adil
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/ UNIFIL Laksanakan Salat Idulfitri di KBRI Beirut
- Hasil Piala Asia 2023: Tajikistan Mencetak Sejarah, Qatar Sempurna
- Dubes RI untuk Lebanon Melepas Pasukan Perdamaian PBB Kembali ke Indonesia
- Satgas MTF TNI Kontingen Garuda Gelar Pekan Psikologi Keangkatanlautan di Lebanon
- FIBA World Cup 2023: Duel 2 Tim Terluka Tersaji di Laga Pemungkas Grup H