Presiden Mesir Akhirnya Umumkan Kabar Gembira yang Telah 3 Tahun Dinanti
jpnn.com, KAIRO - Status darurat Mesir akan dicabut untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun diterapkan, kata Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Senin (25/10).
Mesir mulai memberlakukan keadaan darurat pada April 2017 setelah pengeboman terjadi pada sejumlah gereja.
Sejak itu, status tersebut secara rutin diperpanjang masing-masing dalam periode tiga bulan kendati situasi keamanan sudah membaik.
"Mesir sudah menjadi oasis keamanan dan stabilitas di kawasan," tulis Sisi di Facebook.
"Karena itu diputuskan, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, bahwa perpanjangan keadaan darurat di semua wilayah negara ini dibatalkan," kata Sisi.
Sebelumnya, pihak berwenang berdasarkan status darurat memiliki kekuasaan luas untuk menahan atau menindak orang-orang yang disebut otoritas sebagai musuh negara.
Status itu diterapkan selama perpanjangan masa penindakan keras terhadap perbedaan pendapat di bawah pemerintahan Sisi. (ant/dil/jpnn)
Setelah bertahun-tahun menunggu, warga mesir akhrinya mendengar kabar gembira itu dari mulu presiden Sisi
Redaktur & Reporter : Adil
- Timnas U-23 Indonesia: Ada Kabar Gembira dari Erick Thohir
- Kabar Gembira, Jam Operasional Candi Borobudur Diperpanjang
- Presiden Sisi Kerahkan Segala Upaya untuk Hentikan Perang di Gaza
- Kabar Gembira dari TN Ujung Kulon: Satu Ekor Anak Badak Jawa Terekam Kamera Jebak
- Kabar Gembira dari Pak Yusran, tetapi NIP PPPK 2023 Belum Terbit
- Kabar Gembira untuk PNS & PPPK, Dua Hari Gajian 2 Kali, Alhamdulillah