Presiden Minta Perguruan Tinggi Cepat Buka Prodi-prodi Terapan
Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi menuturkan, tahun ini pihaknya sudah menerima 150 mahasiswa prodi hukum kependudukan dan catatan sipil.
’’Tingkat persaingannya di seleksi sudah satu berbanding 12,’’ ujarnya. Prodi itu dibentuk karena memang ada kebituhan tenaga ahli di kantor-kantor Dispendukcapil, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Untuk tenaga pengajarnya, pihaknya mengambil dari dua latar belakang. Selain dosen akademik dari prodi hukum perdata, pihaknya juga merekrut profesional.
’’Banyak mantan Kepala Dispendukcapil yang punya kemampuan untuk menjadi dosen,’’ tambahnya.
Yang terpenting, sudah ada jaminan pekerjaan bagi para lulusannya. Mereka diarahkan untuk mengisi pos-pos ahli di Dispendukcapil di berbagai daerah. (byu/oki)
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan stakeholder perguruan tinggi membahas program-program studi terapan kemarin (23/8).
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara, Ini Daftar Kandidatnya
- PBD Gelontorkan Rp 100 M untuk Perguruan Tinggi, Senator Filep Harapkan Pemprov se-Papua Ikuti Kebijakan Ini
- Dua Kampus di Padang dapat Inspirasi dari Program DAIKIN Goes to Campus
- KMHDI DKI Jakarta Dukung Heru Budi Data Ulang Penerima KJMU
- Kelola Alumni Network, Universitas Pembangunan Jaya Manfaatkan Hasil Tracer Study
- Awal 2024, Prodi Teknologi Pangan Unika Atma Jaya Raih Akreditasi Unggul