Presiden Minta Visi Gubernur, Walikota dan Bupati Harus Sejalan
jpnn.com - BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumpulkan kepala daerah untuk bertemunya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (20/2). Kali ini presiden mengumpulkan ratusan walikota dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan pertemuannya itu dimaksudkan untuk menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan proses kegiatan-kegiatan menuju lima tahun ke depan.
“Ini harus sama visinya dari pusat, gubernur, sampai ke wali kota dan bupati, sampai ke bawahnya lagi,” tegas presiden dalam sambutannya.
Oleh sebab itu, lanjut Kepala Negara, pertemuan seperti ini akan terus dilakukannya dengan semua jajaran kepala daerah.
“Mungkin bisa 3 bulan sekali, 4 bulan sekali biar masalah-masalah yang ada di bawah bisa kita ketahui bersama dan design policy-nya nyambung dari pusat sampai ke daerah,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan target pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai. Ia menyebutkan, tahun lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,1 persen dan tahun ini hampir semua negara menurunkan pertumbuhan ekonominya.
Presiden mencontohkan negara Malaysia yang tahun kemarin memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi 5,8 persen, tahun ini hanya berani menargetkan 5,1 persen. Namun tidak dengan Indonesia. Presiden berharap justru makin ditingkatkan.
“Nah, Indonesia, kita menaikkannya menjadi 5,7 persen dari sini, menuju ke target kita tiga tahun ke depan menjadi 7 persen,” papar Jokowi.
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumpulkan kepala daerah untuk bertemunya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (20/2).
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045