Presiden Nauru Diduga Terima Suap dari Penyalur Fosfat Asal Australia
Senin, 08 Juni 2015 – 17:28 WIB

Presiden Nauru Diduga Terima Suap dari Penyalur Fosfat Asal Australia
Ia menyambung, "Presiden tak pernah menerima satu sen-pun dari siapa pun yang terhubung dengan pembelian fosfat."
Getax tak menanggapi permintaan ulang akan respon yang dialamatkan kepada perusahaannya.
Nauru akan menerima bantuan senilai 25,9 juta dolar (atau setara Rp 295 tiliun) dari Australia dalam 12 bulan ke depan.
Di samping itu, Nauru menerima puluhan juta dolar setiap tahunnya untuk menjadi tuan rumah pusat pengolahan kawasan milik Australia.
"Pusat penahanan di Nauru baik bagi perekonomian. Tapi semua itu akan hilang jika pemerintah yang sekarang salah urus ekonomi," tutur anggota Parlemen Nauru yang berada dalam pelarian, Roland Kun.
Presiden Nauru dan Menteri Kehakiman negara itu diduga terlibat kasus suap dengan penyalur fosfat asal Australia.Presiden Baron Waqa diduga menerima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan