Presiden: Penegak Hukum Jangan Mencari-cari Kesalahan

Presiden: Penegak Hukum Jangan Mencari-cari Kesalahan
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti bidang hukum dalam rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10). Rapat tersebut membahas program dan kegiatan di bidang politik, hukum dan keamanan.

Jokowi menginginkan agar dirancang sebuah reformasi hukum yang memberikan jaminan pelayanan kepada masyarakat, hukum untuk kesejahteraan maupun pembangunan.

"Saya minta dari pengalaman selama ini, program-program justru banyak terkendala oleh permasalahan hukum agar juga dilihat,” kata Presiden ketujuh RI itu.

Dalam bidang ekonomi, katanya, banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi, namun karena kepastian hukumnya diragukan, mereka tak bisa merealisasikan investasinya tersebut.

Kemudian, para pelaku usaha dan investor dalam negeri, termasuk BUMN yang banyak ketakutan dengan aparat penegak hukum.

“Tolong juga jangan sampai terjadi dicari-cari kesalahan, digigit-gigit, sehingga program-program yang harusnya bisa kita selesaikan berhenti di tengah jalan karena banyak orang yang enggak senang dengan pembangunan itu,” kata Jokowi.

Sebagai contoh, katanya, pembangunan kilang minyak refinery. Banyak yang tidak senang dengan program itu karena suka barang impor.

"Jadi kalau kita ingin bangun refinery larinya nanti ke petrochemical. Saya tahu banyak yang enggak senang. Tetapi kita tahu untuk sebuah negara ini keharusan sehingga defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan bisa diperbaiki," tambahnya.(fat/jpnn)

Presiden Jokowi mengingatkan kepada penegak hukum jangan sampai terjadi mencari-cari kesalahan sehingga program-program yang ßeharusnya bisa kita selesaikan berhenti di tengah jalan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News