Presiden (Perem)Puan
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Masih sangat banyak ulama yang berpendapat bahwa wanita haram hukumnya menjadi pemimpin, apalagi menjadi presiden.
Mega sudah mengendus kemungkinan ini. Karena itu ia pun sudah menyiapkan strategi antisipasi.
Salah satunya dengan membentuk opini di media, dan mencari fatwa dari para ulama pendukung kepemimpinan perempuan. Mega sendiri kerap mengungkap ‘’prestasi akademik’’-nya sebagai testimoni bahwa seorang perempuan bisa berprestasi tinggi.
Apakah kampanye pamer prestasi ala Mega ini efeketif atau malah jadi bahan rundungan, harus kita lihat nanti di lapangan.
Di negara yang mengeklaim diri sebagai biang demokrasi seperti Amerika Serikat, kepemimpinan perempuan sebagai presiden masih menjadi impian yang jauh.
Tidak ada satu pun presiden perempuan dalam dua setengah abad sejarah negara itu.
Saat ini, Wakil Presiden Kamala Harris menjadi perempuan pertama yang menjadi wakil presiden di Amerika Serikat.
Sebelum Harris ada ada dua perempuan yang menjadi calon wakil presiden.
Megawati harus mengamankan trah Soekarno dengan mewariskan kepemimpinan kepada Puan Maharani sebagai putri mahkota.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Megawati Cs Gigit Jari, Pertamina Enduro Tembus Final Proliga 2025
- Live Streaming Final Four Proliga 2025 Seri Solo: Menanti Aksi Megawati
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan