Presiden (Perem)Puan
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Karena itu, Mega berani tegas menghadapi dua petugas itu.
Mega bisa memaksa Ganjar untuk tidak maju. Mega juga bisa memaksa Jokowi untuk tidak mengajukan calon sendiri.
Akan tetapi, persoalan menjadi pelik ketika calon yang dipilih Mega tidak bisa mengimbangi elektabilitas Ganjar yang selalu masuk 3 besar.
Waktu sudah makin sempit. Mega pun mulai melepas Puan ke palagan.
Harapannya Puan segera bisa bermanuver dan bisa mengerek dukungan.
Gerakan masif dilakukan. Kampanye wacana presiden perempuan pada 2024 pun diluncurkan.
Puan sudah mulai berani sesumbar bahwa 2024 nanti sudah waktunya Indonesia punya presiden perempuan.
Tantangan akan sangat kompeks. Kepemimpinan perempuan di level nasional masih sangat sensitif, terutama di kalangan umat Islam konservatif.
Megawati harus mengamankan trah Soekarno dengan mewariskan kepemimpinan kepada Puan Maharani sebagai putri mahkota.
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Megawati Cs Gigit Jari, Pertamina Enduro Tembus Final Proliga 2025
- Live Streaming Final Four Proliga 2025 Seri Solo: Menanti Aksi Megawati
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu