Prof Henri Sebut Jokowi Tanpa Malu Gunakan Bansos Untuk Kepentingan Politik Keluarga

Prof Henri Sebut Jokowi Tanpa Malu Gunakan Bansos Untuk Kepentingan Politik Keluarga
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Cuci Hati/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Henri Subiakto menilai kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten menunjukan bukti ketidaknetralan kepala negara.

Di lokasi kunjungan tempat Jokowi membagi-bagikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdapat baliho capres dan cawapres nomor urut 02 pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Tanpa punya rasa malu, Jokowi sebagai Kepala Negara menggunakan dana bansos untuk kepentingan politik keluarganya.

"Ini jelas-jelas bukti nyata Presiden tidak netral. Presiden tidak malu menggunakan bansos dari negara untuk kepentingan politik keluarga. Ini baru tindakan yang nyata-nyata tampak. Bagaimana dengan ketidaknetralan Presiden yang tidak kelihatan? Bisa lebih parah dan mengkhawatirkan," kata Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu pada Selasa (9/1/2024).

Henri sangat menyayangkan masih banyak masyarakat, bahkan para akademisi yang beranggapan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan normal.

Masyarakat tidak menyadari bahwa tindakan Presiden Jokowi sudah tidak sewajarnya dilakukan seorang pejabat negara yang harus menjaga kenetralan.

"Sayangnya masih banyak orang, melihat pemilu serkarang dengan cara-cara berpikir normal. Bahkan para akademisi pun masih berpikir demikian. Banyak yang tidak menyadari, bahwa belakangan ini Presiden Jokowi itu tindakannya sudah tidak normal lagi," katanya.

Menurutnya, kini Presiden sedang berupaya melakukan berbagai cara supaya pasangan capres yang dia dukung bisa memenangi Pilpres 2024. Jokowi tidak bisa berperan sebagai negarawan yang adil dan jujur pada pemilu ini.

Presiden Jokowi disebut tak punya malu ketika menggunakan dana bansos untuk kepentingan politik keluarga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News