Presiden Tunisia Nyatakan Negaranya Darurat dan Diambang Perang
Senin, 06 Juli 2015 – 03:12 WIB

Beji Caid Essebsi
Sektor industri pariwista diketahui menyumbang pendapatan tujuh persen kepada ekonomi Tunisia. Pihak pemerintah sebelum ini juga bertindak menutup 80 masjid yang dituding menyebarkan pengaruh ekstrim dan membantu merekrut anak muda menjadi militan.
Seperti dikutip dari laman Reuters, Tunisia pernah mengumumkan keadaan darurat pada 2011 ketika munculnya pemerintahan autokrat Presiden Zine el-Abidine Ben Ali yang menimbulkan pemberontakan rakyat. (ray/jpnn)
TUNIS - Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi mengambil sikap tegas pascaserangan militan Islam yang menewaskan 38 warga asing di sebuah hotel tepi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit