Presiden Ukraina Siapkan Pertempuran Penghabisan jika Rusia Rebut Kyiv
jpnn.com, KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkoar akan bertindak habis-habisan dalam mempertahankan Kyiv dari invasi Rusia.
Menurutnya, tentara Rusia akan menghadapi pertempuran sampai penghabisan jika terus berupaya merebut ibu kota Ukraina itu.
"Jika mereka memutuskan pengeboman besar-besaran dan menghapus sejarah wilayah ini... dan menghancurkan kami semua, lalu mereka memasuki Kyiv. Kalau itu tujuannya, biarkan mereka masuk, tetapi mereka harus tinggal (mati) di tanah ini," kata Zelenskiy, Sabtu (13/3).
Menurut dia, beberapa kota kecil di Ukraina telah terkepung sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari lalu. Sekitar 2,5 juta rakyat Ukraina juga mengungsi ke negeri-negeri tetangganya.
Pada Sabtu (12/3), Badan Intelijen Ukraina menyebut pasukan Rusia membunuh tujuh warga sipil yang mencoba melarikan diri dari serangan di dekat Kyiv.
Zelensky mengungkapkan sekitar 1.300 tentara Ukraina tewas saat melawan invasi Rusia. Presiden berlatar belakang komedian itu pun mendesak Barat segera terlibat dalam negosiasi perdamaian.
"Kami masih harus terus bertahan. Kami masih harus berjuang," tegas Zelensky.(The Straits Times/mcr9/jpnn)
Beberapa kota di Ukraina telah terkepung sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari lalu. Kini, Ukraina fokus pada upaya mempertahankan ibu kotanya, Kyiv.
Redaktur : Antoni
Reporter : Dea Hardianingsih
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Drone Khandaq
- Rusia Tuduh Amerika Lindungi Dalang Pembantaian di Crocus
- Indonesia Didorong Gandeng Rusia untuk Kembangkan Energi Nuklir