Presiden Uruguay Sebut Suarez Butuh Psikiater

Presiden Uruguay Sebut Suarez Butuh Psikiater
Luis Suarez. Foto: Getty Images

jpnn.com - SANKSI empat bulan yang dijatuhkan FIFA kepada Luis Suarez tak hanya merugikan Barcelona.  Sanksi itu juga disesalkan oleh Presiden Uruguay Jose Mujica.  

Orang nomor satu di Uruguay itu menilai hukuman yang dijatuhkan FIFA terlalu berat.  Menurutnya, Suarez seharusnya tak dijatuhi hukuman atas ulahnya menggigit bahu bek timnas Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 lalu.  Namun, pemain seperti Suarez harusnya mendapatkan bantuan perawatan dari seorang psikiater.  

"Dia (Suarez) berasal dari keluarga yang kurang mampu.  Dia hanya mengandalkan keahlian di kakinya," kata Mujica saat memberikan keterangan kepada surat kabar Brasil Folha de Sao Paulo.

"Akan lebih baik jika Suarez di bawa rumah sakit dan dirawat seorang psikiater," timpalnya.

Mujica sebetulnya tak mempersoalkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.  Namun, yang dia persoalkan adalah hal-hal terkait kejiwaan yang sebetulnya tak ada kaitan dengan olahraga.

"Fakta bahwa dia tak boleh ke lapangan sepak bola manapun, serta tidak bisa membela timnas, tak boleh datang ke stadion atau tampil di sebuah laga amal yang terkait dengan sepak bola, itu sanksi yang berlebihan," kecamnya.

"Padahal, pemerintah di negara manapun tak berhak melarang seseorang untuk memasuki stadion.  Kecuali memang ada larangan dari hakim.  Lalu FIFA datang dan mengatakan bahwa dia tidak bisa melakukan kegiatannya (yang berkaitan dengan sepak bola) selama empat bulan, bahkan tanpa pengadilan hukum.  Ini gila," paparnya.

Tak hanya Mujica, Direktur Juventus Pavel Nedved pun ikut menyayangkan beratnya sanksi yang diterima Suarez. Nedved bahkan mengecam sikap Chiellini yang dinilai terlalu berlebihan saat bahunya digigit Suarez.

SANKSI empat bulan yang dijatuhkan FIFA kepada Luis Suarez tak hanya merugikan Barcelona.  Sanksi itu juga disesalkan oleh Presiden Uruguay

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News